Jenis Limbah Garmen Apa Saja

Jenis Limbah Garmen Apa Saja

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Jenis limbah terakhir adalah limbah bahan berbahaya dan beracun yang disebut juga limbah B3.

Jenis limbah ini bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, beracun, dan mudah bereaksi.

Karena itu, jenis limbah ini sangat berbahaya yang harus dibuang dengan cara yang benar karena bisa mencemari dan merusak lingkungan hidup bahkan berbahaya untuk kesehatan.

Limbah ini bisa berupa detergen, amoniak, limbah farmasi, pembersih lantai, batu baterai, dan lain sebagainya.

Nah, itu beberapa jenis limbah di sekitar kita yang ternyata berbahaya sehingga harus dibuang dengan cara yang benar.

Baca Juga: Mengenal Limbah Rumah Tangga dari Jenis hingga Cara Mengolah, Materi IPS

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

tirto.id - Ada berbagai jenis pelanggaran dalam permainan bola basket, salah satu yang sering terjadi adalah walking atau travelling. Ketika pemain tidak men-dribble bola lebih dari dua langkah saat berlari atau berjalan, ia dianggap melakukan pelanggaran walking.

Macam macam pelanggaran dalam bola basket selain pelanggaran travelling basket, antara lain carrying, double drible, backcourt, pelanggaran 24 detik, dan masih ada beberapa jenis pelanggaran bola basket lainnya yang akan dibahas pada artikel ini.

Dalam permainan basket, bola hanya boleh dibawa dalam dua langkah. Pemain harus selalu memantulkan bola di lapangan basket ketika menggiringnya ke arah lawan, demikian dikutip dari Official Basketball Rules (2020) yang diterbitkan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Jika bola basket dibawa lebih dari dua langkah, pemain dianggap sudah melanggar aturan permainan. Pelanggaran aturan ini dikenal dengan istilah violation.

Pada saat salah satu pemain melakukan pelanggaran travelling dalam permainan basket, bolanya harus diserahkan ke kelompok lawan (turnover). Penyerahan bola ke tim lawan itu adalah bentuk sanksi atas pelanggaran walking.

Secara definitif, olahraga bola basket adalah sebuah permainan invasi yang dilakukan 2 tim yang saling berlomba untuk memasukkan bola ke ring lawan.

Setiap bola yang berhasil masuk ring lawan akan mendapatkan poin. Tim yang memperoleh poin lebih banyak dianggap memenangkan pertandingan.

Terdapat sejumlah pelanggaran bola basket yang perlu dihindari oleh pemain. Pelanggaran di permainan bola basket, secara umum terbagi menjadi dua, yaitu violation dan foul.

Violation adalah pelanggaran terhadap aturan permainan bola bakset. Adapun foul merupakan pelanggaran yang dilakukan langsung terhadap pemain lawan.

Berikut macam-macam pelanggaran dalam permainan basket, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) yang ditulis Bari Budi Kusuma.

Jenis Pelanggaran dalam Bola Basket Kategori Violation

Violation dalam bola basket terdiri dari enam jenis pelanggaran yang harus dihindari pemain. Penjelasan jenis-jenis violation basket adalah sebagai berikut.

1. Walking atau Travelling

Seorang pemain dinyatakan melakukan walking ketika ia membawa bola lebih dari dua langkah tanpa melakukan dribble. Sanksi bagi pemain yang melakukan walking adalah turnover atau perpindahan bola.

Ketika pemain menahan bola dengan dua tangan saat melakukan dribble, ia dianggap melakukan carrying. Hukuman bagi pelakunya adalah perpindahan bola, sama seperti walking.

Pelanggaran double dribble dilakukan ketika pemain menggiring bola setelah berhenti berjalan atau berlari. Idealnya, pemain yang selesai menggiring bola harus mem-passing atau menembakkan bola yang ia bawa, tidak menggiringnya kembali.

Bola yang mengarah ke ring tidak boleh diblok. Saat pemain melakukan blok, ia dianggap melakukan pelanggaran goaltending.

5. Pelanggaran Three Seconds

Pelanggaran jenis ini terjadi ketika ada pemain yang tidak bergerak di paint area selama tiga detik. Pemain yang berdiri di paint area harus aktif bergerak, baik saat offence (menyerang) atau defence (bertahan).

Jika tidak bergerak selama tiga detik, pemain dianggap melakukan pelanggaran three second sehingga harus ada turnover.

6. Pelanggaran Backcourt

Pelanggaran backcourt adalah jenis pelanggaran saat seorang pemain melakukan dribble kembali ke area pertahanan sendiri, setelah melewati garis tengah lapangan. Sanksinya adalah pergantian bola basket ke tim lawan.

7. Pelanggaran 24 Detik atau 24 Seconds Violation

Ketika suatu tim menguasai bola, batas waktunya adalah 24 detik. Ketika tidak memasukkan bola dalam waktu tersebut, maka bola akan diserahkan ke pihak lawan.

8. Pelanggaran Shot Clock

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penguasaan bola hanya diberikan waktu 24 detik. Tim yang melebihi batas 24 detik, baru kemudian melakukan shooting tidak akan dihitung poin, meskipun bola masuk ke keranjang.

9. Pelanggaran 5 Detik atau Five Seconds Violation

Pemain bola basket tidak boleh menahan bola lebih dari lima detik tanpa melakukan dribble. Jika pelanggaran 5 seconds dilakukan, sanksinya, bola akan diberikan ke lawan melalui throw-in atau lemparan ke dalam.

Dapatkan Produk Pennyu Sekarang Juga

Pengolahan Limbah Industri Garmen

Bobo.id - Limbah mungkin identik dengan area industri atau hasil pembuangan pabrik besar.

Padahal limbah bisa terdiri dari banyak jenis dengan asal yang berbeda-beda, karena itu pada materi IPA kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang limbah termasuk beragam jenisnya.

Limbah merupakan zat buangan yang dihasilkan dari aktivitas makhluk hidup baik manusia ataupun hewan.

Limbah ini bisa berasal dari hasil produksi industri dan juga rumah tangga atau disebut limbah domestik.

Karena itu, limbah juga bisa disebut sebagai sampah. Sehingga benda yang ada di dalam tempat sampah di rumah juga termasuk limbah.

Berikut akan dikenalkan beberapa jenis limbah yang ada di sekitar kita dan asalnya.

Limbah cair merupakan jenis limbah yang berbentuk cair dan bersifat dinamis atau mudah berpindah dan menyebar.

Bila dilihat dari sumbernya, limbah cair terbagi dalam beberapa jenis, yaitu limbah domestik, industri, air hujan, dan rembesan atau luapan.

Limbah cair domestik biasanya berasal dari usaha atau kegiatan di pemukiman penduduk, rumah makan, perkotaan, perniagaan, apartemen.

Nah, jenis limbah ini bisa berupa tinja, urine, air bekas detergen, atau bekas cucian lainnya.

Sedangkan limbah industri merupakan limbah cair dari aktivitas pabrik dan industri, seperti sisa pewarnaan pakaian, pengawet cair, pembuatan tempe, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Contoh Perilaku Manusia yang Merusak Alam dan Penjelasannya

Ada juga limbah dari air hujan atau aliran hujan di atas pemukiman yang membawa partikel buangan dari padat atau cair.

Limbah rembesan atau luapan adalah jenis limbah yang berasal dari saluran pembuangan yang merembes di dalam tanah melalui luapan dari permukaan.

Limbah padat adalah jenis limbah yang berwujud padat, bersifat kering, dan tidak bisa berpindah kecuali dipindahkan.

Jenis limbah padat ini dikelompokkan menjadi limbah padat domestik, non domestik, dan rumah sakit.

Limbah padat domestik ini berupa limbah dari hasil kegiatan rumah tangga dan perkantoran, yang biasanya berupa kertas, kardus, sisa makanan, dan lain sebagainya.

Sedangkan limbah non domestik adalah limbah dari hasil pertanian, perkebunan industri, konstruksi dan lainya.

Limbah non domestik bisa berupa serpihan kayu, jerami, potongan besi dan lain sebagainya.

Terakhir limbah rumah sakit yang biasanya berasal dari aktivitas rumah sakit dan laboratorium.

Limbah dari rumah sakit ini bisa berupa sisa jarum suntuk, botol infus, sarung tangan medis, dan lain sebagainya.

Jenis limbah gas merupakan limbah yang berwujud gas, bersifat dinamis, dan mudah menyebar.

Limbah gas ini bisa berupa gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan industri berupa asap pabrik, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Mengurangi Limbah Organik Berupa Sisa Makanan, Materi IPA

Limbah organik adalah jenis limbah yang mengandung senyawa karbon dari makhluk hidup.

Jenis limbah ini pun bersifat biodegradable atau mudah diuraikan oleh mikroorganisme, seperti kotoran hewan, buah, dan beragam sisa makanan lainnya.

Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang bersifat biodegradable sehingga sulit untuk diuraikan, namun bisa didaurulang, seperti plastik, kertas, dan kaca.

Karena itu, jenis limbah ini harus dipisahkan agar bisa kembali diolah dan tidak merusak lingkungan.

Limbah Kimia Berbahaya

Sedangkan berikut merupakan zat yang dapat ditemukan dalam limbah kimia berbahaya:

Zat ini biasanya digunakan di rumah sakit untuk membersihkan atau mensterilisasi berbagai peralatan. Zat ini juga digunakan untuk mengawetkan spesimen dan mensterilkan limbah cair yang infeksius.

Biasanya digunakan pada larutan pencuci foto (fixer dan developer) yang digunakan di bagian Rontgen. Larutan fixer biasanya mengandung 5-10% hidroquinon, 1-5% kalium hidroksida, dan maksimal 1% perak. Larutan developer mengandung sekitar 45% glutaraldehid. Selain itu dalam larutan ini biasanya juga terdapat asam asetat.

Solven merupakan zat pelarut yang digunakan pada bagian patologi, histologi serta laboratorium dan bagian mesin. Hal tersebut menyebabkan kita dapat menjumpai limbah kimia mengandung solven paling banyak di rumah sakit.

Berikut merupakan limbah kimia organik yang dihasilkan oleh instansi kesehatan:

Limbah Kimia Anorganik

Limbah kimia anorganik biasanya mengandung berbagai asam, basa dan oksidan. Contohnya adalah sulfurat, hidroklorat, nitrit dan asam kromat, natrium hidroksida, larutan amonia, kalium permanganat, kalium dikromat, agen pereduksi seperti natrium bisulfit dan natrium sulfit.

Sifat Limbah Kimia Berbahaya

Berikut merupakan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh limbah kimia setidaknya satu sehingga dimasukan ke dalam kategori limbah berbahaya:

Kendati demikian tidak semua limbah kimia merupakan limbah kimia berbahaya. Limbah kimia yang tidak berbahaya biasanya tidak mengandung zat kimia dengan sifat di atas. Limbah kimia tidak berbahaya biasanya dihasilkan melalui aktivitas sehari-hari kita.

Limbah Kimia Tak Berbahaya

Zat kimia yang dapat ditemukan dalam limbah kimia tidak berbahaya, antara lain:

Pengertian Limbah Kimia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), limbah merupakan sisa proses produksi atau bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian. Sedangkan kimia yang dimaksud dalam limbah kimia merupakan zat penyusun limbah tersebut.

Limbah kimia biasanya dihasilkan melalui proses penggunaan bahan kimia seperti tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi dan riset. Zat yang terkandung dalam limbah ini merupakan zat kimia yang berbentuk padat, cair maupun gas.

Pembuangan limbah kimia tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena dapat berdampak pada pencemaran lingkungan sekitar. Namun, pembuangan limbah kimia yang tidak berbahaya dapat dilakukan bersama dengan limbah umum.

Aktivitas yang dapat menghasilkan limbah kimia antara lain aktivitas diagnostik dan eksperimen, pemeliharaan kebersihan, aktivitas sehari-hari, dan prosedur pemberian desinfektan. Limbah kimia dapat dikatakan sebagai limbah berbahaya apabila limbah tersebut memiliki satu dari beberapa sifat limbah berbahaya.

TerkiniTerlamaPaling sesuaiImagesize DescImagesize AscFilesize DescFilesize Asc

Pernah bertanya sebenarnya “Limbah rumah tangga apa saja?” Apakah kaleng bekas minuman termasuk limbah rumah tangga?

Pemahaman tentang limbah rumah tangga sangat penting lho! Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan berbagai masalah lingkungan.

Limbah rumah tangga sangat berbeda dengan limbah pabrik. Karena jenisnya berbeda, maka limbah rumah tangga juga punya cara pengelolaan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak negatif limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik, jenis-jenisnya, dan cara mengelola limbah rumah tangga. Yuk simak!

B. Jenis dan Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga

Berikut ini adalah jenis-jenis limbah rumah tangga dan pengolahannya;

Mudahnya limbah padat atau sampah adalah bahan sisa, baik bahan yang sudah tidak digunakan lagi ataupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya dari segi ekonomis. Limbah padat yang bersumber dari rumah tangga meliputi;

a. Sampah organik, sampah yang bisa terurai dengan sendirinya karena membusuk. Contoh limbah rumah tangga organik adalah sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan.

b. Sampah anorganik adalah limbah yang tidak bisa terurai oleh proses biologi. Limbah anorganik yang berasal dari rumah tangga adalah plastik, kaca, kaleng bekas minuman, stayrofoam, dan alumunium.

Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pemilahan sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik). Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk kesuburan tanaman, sedangkan sampah anorganik bisa diberikan ke pemulung.

Pewadahan merupakan penampungan sampah untuk sementara sebelum dipindahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Setiap keluarga menyediakan pewadahan yang terdiri dari wadah untuk sampah organik dan sampah anorganik.

Wadah ditempatkan di halaman depan rumah atau di pinggir jalan untuk mempermudah pengumpulan dan pemungutan petugas kebersihan.

Penanganan sampah rumah tangga ini dilakukan oleh petugas kebersihan yang mendatangi setiap sumber sampah (rumah ke rumah) dan diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS).

Baca juga: 5 Kelebihan Bio Septic Tank Ramah Lingkungan dari Polyethylene

Setelah sampah diwadahi dan dikumpulkan, maka selanjutnya sampah di buang ke tempat pembuangan sementara (TPS).

Reduce (mengurangi) mengurangi sampah, Reuse (memakai kembali) sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali, Recycle (mendaur ulang) sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna bisa didaur ulang.

Salah satu limbah rumah tangga adalah air bekas cucian. Umunya limbah cair atau air limbah berasal dari air bekas mencuci, mandi, dan cairan sisa makanan.

Seharusnya air limbah harus dikelola dan tidak direkomendasikan langsung dibuang ke selokan untuk mengurangi pencemaran.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan berikut;

a. Tidak mencemari sumber air minum

b. Tidak mengotori permukaan tanah

c. Mencegah berkembangbiaknya lalat dan serangga lain.

d. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

e. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 meter.

Selanjutnya adalah limbah toilet. Limbah ini terdiri dari urine dan tinja. Limbah toilet yang tidak dikelola dengan tepat dapat mencemari ekosistem tanah, air, dan udara.

Oleh karena itu pembuangan tinja dan urine yang aman akan mencegah pencemaran yang diakibatkan limbah toilet.

Gunakan Pennyu Bio Septic Tank untuk mengurai kotoran manusia. Pennyu Bio Septic Tank merupakan pengurai urine dan tinja menggunakan sistem bioteknologi menjadi cairan jernih yang ramah lingkungan.

Cara kerja Pennyu Bio Septic Tank dengan 5 tahap proses penguraian memanfaatkan bakteri pengurai untuk mengolah limbah toilet dan desinfektan untuk memastikan cairan jernih hasil olahan tidak mencemari lingkungan.

Selain itu, Pennyu Bio Septic Tank memiliki tipe PB06 dan PB12, serta bio septic tank ukuran custom.

Baca juga: Kenali Cara Kerja Septic Tank Bio Ramah Lingkungan

Sekarang Anda sudah paham jenis limbah rumah tangga apa saja?

Setelah Anda memahami apa saja jenis limbah rumah tangga, jangan malas untuk mengelolanya ya! Mengelola limbah rumah tangga tidaklah sulit dengan memulainya dari hal terkecil. Dengan mengelola limbah rumah tangga, Anda berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan sehat.

Apabila Anda ingin memutuhkan penguraian limbah kotoran manusia dan ingin menggunakan Pennyu Bio Septic Tank, hubungi Info and Service Center Pennyu di 08170-736698. Ikuti juga sosial media Instagram Pennyu_id dan TikTok Pennyu_id untuk mengetahui informasi sanitary lainnya. Pennyu Pasti Beres!